http://warungqq.com/app/Default0.aspx?lang=id - Berikut adalah sebuah kisah ngentot SPG yang seksi, montok dan binal yang permainan seksnya sungguh liar, karena memang ternyata ia seorang yang hiperseks. Bagaimana kisah lengkapnya, simak ceritanya berikut ini!
Jika memang rezeki, susah di rekayasa. Itulah kejadiannya. Aku mendapat tempat duduk berdampingan dengan seorang wanita yang kutaksir umurnya sekitar 25 tahun. Aku duduk di dekat jendela, sedang dia duduk di bagian gang. Bus yang kami tumpangi, Pahala Kencana akan membawa penumpangnya sampai ke kota tujuan akhir adalah Bojonegoro. Dari Terminal Lebak Bulus, Jakarta, bus berangkat pukul 16.30 tepat. Berkali-kali aku lirik, lumayan juga, kulitnya putih dan dadanya cukup membusung. Sambil melirik aku amati dadanya, sepertinya daging atau lemak di buah dadanya meluap dari BH. Bentuk itu tercetak jelas dibalik kaus pink. Tampaknya dia bepergian dengan seorang gadis kecil yang duduk di seberangnya., “Anaknyakah ?” batinku. Menilik dari usia cewek di sebelahku rasanya dia masih terlalu muda untuk mempunyai anak seusia yang kutaksir 12 tahunan.
Aku sedang berpikir keras bagaimana ya membuka omongan dengan cewek di sebelahku ini. Kayaknya kalau nggak ngomongan kok aneh ya, karena perjalanan ini bakal lebih dari 12 jam. Belum sempat aku menemukan kata pembuka, eh dia malah menegur duluan. “ Mau kemana mas.” tanyanya.
“Eh mau ke Bojonegoro, mbak mau kemana, “ tanyaku kembali.
“Saya ke Rembang, nih mulangin anak bandel ini ke orang tuanya,” katanya .
“Rumah orang tuanya di Rembang ya,” tanyaku lebih lanjut.
“ Bukan sih masih jauh di desa, ke Randublatung,” katanya.
Aku tidak tahu dimana Randublatung tapi seingatku ketika melihat peta, desa itu letaknya jauh dari Rembang.
“Eh mau ke Bojonegoro, mbak mau kemana, “ tanyaku kembali.
“Saya ke Rembang, nih mulangin anak bandel ini ke orang tuanya,” katanya .
“Rumah orang tuanya di Rembang ya,” tanyaku lebih lanjut.
“ Bukan sih masih jauh di desa, ke Randublatung,” katanya.
Aku tidak tahu dimana Randublatung tapi seingatku ketika melihat peta, desa itu letaknya jauh dari Rembang.
Akhirnya kami akrab ngobrol dan dia mengaku bernama susan dan di Jakarta bekerja sebagai SPG. Dari gayanya sepertinya susan agak gampang di goyang. Suasana makin redup dan akhirnya bus berhenti di wilayah Sukamandi Jabar, kami mendapat makan malam gratis. Ketika aku tinjau, menunya hanya sepotomg bandeng, sambel dan lalapan. Mereka berdua aku tawari traktir makan yang lebih enak di bagian lain restoran. Mulanya susan agak canggung, tetapi Nana, gadis kecil itu langsung setuju. Maka kami makan dengan hidangan yang lebih baik.
Setelah makan kami kembali duduk di bus, dan obrolan kami makin akrab. Seperti biasanya, bus ini sesampai di Rembang masih gelap mungkin sekitar pukul 3 pagi.
Menurut susan mereka mau menunggu di warung tempat pemberhentian bus sampai hari agak terang. Setelah itu baru melanjutkan perjalanan ke Desa.
Trenyuh juga mendengar cerita mereka, sehingga aku menawarkan untuk menginap saja di hotel, sampai hari mulai terang, setelah itu baru jalan ke kampung. “ Saya gak punya duit mas, lha wong ini aja uangnya ngepas banget,” kata susan .
Aku lalu menawarkan biar aku saja yang bayar, dan aku juga akan ikut turun di Rembang.
Sejak naik dari rumah makan tadi, susan makin akrab saja, dia memeluk tanganku. Katanya dia merasa dingin. Aku merasakan tekanan dari susunya ke bagian lenganku. Perlakuan ini membuat voltase di tubuhku meningkat. Aku lantas berpikir, buat apa turun di Rembang kalau memang tujuannya untuk menginap. Aku menawarkan untuk menginap saja di Semarang. Tanpa pertanyaan sedikit pun susan langsung menyetujui. Dia makin erat memelukku, seperti kami sudah lama berkenalan.https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2532112911433405915#editor/target=post;postID=2277051619499262989;onPublishedMenu=posts;onClosedMenu=posts;postNum=2;src=postname
Sementara rangsangan makin tinggi, aku belum menemukan jalan, bagaimana cara mengeksekusi susan , kalau ada keponakannya. Tidak ada titik terang, sementara bus sudah mulai memasuki Kendal, yang berarti tidak lama lagi akan sampai Semarang.
Sesampainya di Semarang kami turun dari bus dan langsung berpindah ke taksi. Aku memilih hotel Ciputra di Simpang lima Semarang.susan dan Nana seperti terheran-heran melihat hotel pilihanku. “ Oom bagus banget hotelnya, kan mahal nginep di sini,” kata Nana.
Aku mendapat kamar double bed. “ Mas sayang-sayang kalau cuma nginep sebentar di sini, kamarnya enak banget,” kata susan sambil melihat sekeliling.Nana mencoba tempat tidur yang memang empuk dia duduk sambil menggenjot-genjot kasur.
Setelah mengemas barang, yang hanya sebuah ransel, aku pamit mau menyegarkan badan. Sambil menggosok gigi aku mengisi bak dengan air hangat. Rasanya nikmat sekali berendam berlama-lama dalam bak mandi. Kontolku dari tadi sudah menegang, jadi semakin keras ketika terendam air hangat.
Aku dikejutkan oleh pintu kamar mandi yang tiba-tiba terbuka. susan sambil cengar-cengir mengatakan tidak tahan, kebelet pipis. Setelah memelorotkan celana dalamnya dia langsung duduk di closet. Terdengar desiran air kencingnya cukup lama juga.
Aku tidak bisa berlindung, karena sedang telentang dan full telanjang. susan mencoba merasakan hangatnya air. “ Enak ya mas,” tanyanya.
“Seger banget, “ kataku.
“Aku ikutan ah berendam, badan ku yo terasa lengket, karena tadi mau berangkat gak sempet mandi.
Setelah membersihkan kemaluannya dengan semprotan air. Tanpa ragu susan mulai membuka bajunya satu persatu. Aku memperhatikan, bodynya cukup menggiurkan, Susunya tegak menantang dengan pentil yang masih kecil. Itu menandakan dia belum pernah hamil. Yang luar biasa bulu di bawah sana hitam lebat. Warnanya kontras sekali dengan kulitnya yang putih. susan tanpa ragu langsung melangkah masuk ke dalam bath tub. susan mengambil posisi membelakangiku. Tanpa komando tanganku langsung mencengkram kedua bongkahan susunya. Penisku makin mengeras dan menerjang bagian belakang susan .https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2532112911433405915#editor/target=post;postID=8702563378524182087;onPublishedMenu=posts;onClosedMenu=posts;postNum=1;src=postname
Merasa penisku menrjang badannya susan berbalik posisi dan langsung meraih penisku. Digenggam-genggamnya. Nikmat yang luar biasa membuat aku makin menyelonjorkan tubuhku sehingga posisiku jadi telentang terendam air hangat.susan menyelam dan mulutnya langsung melahap penisku. Aku tidak menduga dia secepat ini melakukan itu, Sehingga aku agak berjingkat ketika bibirnya menyentuh kepala penisku.
Dia tidak bisa berlama-lama karena sesak nafas di dalam air. Tanpa kuminta, susan menduduki penisku dan penisku dipegangnya lalu dibimbingnya memasuki lubang vaginanya.
Memasukkan penis ke vagina di dalam air, terasa agak sulit, karena lubang memek susan terasa kesat. Namun susan tidak putus asa, dia mencoba terus sampai akhirnya terbenam juga seluruh batangku di dalam memeknya.
Nikmat sekali rasanya, memek susan terasa sempit sekali. Mungkin karena pengaruh berendam di dalam air, atau memang aslinya sempit begini. Aku tidak ambil pusing, karena pikiranku terfokus menikmati genjotan susan .
Pintu kamar mandi terbuka tiba-tiba. Muncul si kecil Nana . Dia terkejut dan melakukan gerakan menutup mulutnya dengan tangan. Posisi kami tidak bisa disembunyikan lagi, karena susan yang bugil sedang berada diatas tubuhku yang juga bugil.
“Nana kebelet pipis nih, dari tadi ditunggui lama banget.” Kata Nana .
Dia seperti juga susan tadi langsung memelorotkan celana dan duduk di closet. Desiran air kencingnya terdengar nyaring.
Sementara dia duduk di closet, susan seperti tidak perduli dia terus menggenjotku sampai aitnya tertumpah dari bak.Nana duduk termangu menonton kami berhubungan, meski kencingnya sudah selesai dari tadi.
Situasi sudah tanggung, Nana kugamit untuk bergabung berendam di bak. Dia kuminta membuka bajunya.
Tidak terlalu repot, Nana mengikuti anjuranku. Dia melolosi satu persatu bajunya. Setelah baju luarnya yang terdiri dari celana jins dan kaus putih di lepas, tinggallah celana dalam pink bergambar tokoh kartun dan miniset. Dia melepas minisetnya terlebih dahulu. Teteknya langsung menyembul gempal dengan pentil yang masih kecil sekali. Ukuran tetek Nana seharusnya sudah memerlukan BH, karena minisetnya sudah kelihatan sempit. Setelah menggantungkan minisetnya dia meloloskan celana dalamnya. Aku tidak bisa langsung melihat kemaluannya. Yang tampak hanya bongkahan pantat kecilnya. Sepintas terlihat memeknya yang masih gundul, ketika dia masuk ke dalam bak mandi. Nana mengambil tempat di bagian kakiku. Bak mandi jadi sesak diisi tiga orang, dua diantaranya sedang beraktifitas.
Gerakan jadi tidak leluasa lagi sehingga aku menyarankan susan keluar dari bak mandi dan meneruskan di luar. susan kuatur memunggungiku dengan posisi merunduk bertopang wastafel, Aku menggenjotnya dari belakang. Batangku dengan mudah masuk ke dalam lubang memeknya yang terasa sangat licin. susan seperti tidak peduli dengan kehadiran Nana . Dia mendesah-desah dan merintih sampai akhirnya menjerit dan kakinya dirapatkan. Terasa lubang memeknya berkedut-kedut. susan mendapatkan orgasmenya yang pertama. Sementara aku sebetulnya sudah hampir, tetapi terinterupsi karena susan menghentikan gerakannya. Di lepasnya batang kontolku dari lubang memeknya sehingga penisku mengacung kedepan tegap.susan berusaha memuaskanku dengan jongkok sambil mengulum dan menghisap penisku. Namun karena konsetrasiku sudah buyar, aku jadi sulit menikmati, oralnya.https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2532112911433405915#editor/target=post;postID=2277051619499262989;onPublishedMenu=posts;onClosedMenu=posts;postNum=2;src=postname
Bosan mengoralku yang tak juga mencapai ejakulasi, akhirnya susan berdiri dan dia lalu membersihkan dirinya dengan meraih shower.
Aku kembali masuk ke bak mandi yang di situ masih ada Nana . Aku berhadap-hadapan dengan Nana . Kuperhatikan teteknya sangat mengkal dengan putting susu yang menajam diujungnya. Nana kuraih sehingga dia kupeluk dengan posisi membelakangiku. Aku meremas perlahan-lahan tetek mengkalnya. Beda sekali rasa tetek susan dengan Nana . Jika tetek susan terasa lembut oleh lemak, tetek Nana terasa mengkal dan lebih keras.. Puas memainkan teteknya aku menggapai belahan memeknya. Jari tengahku langsung merasa clitorisnya mencuat dan ketika kuraba halus dia sudah mengeras. Aku terus memainkan clitorisnya sampai akhirnya Nana kelojotan mencapai orgasme.
Sementara itu susan sudah mengeringkan badan dengan berkemben handuk dia meninggalkan kami berdua. Aku mentas dari bak mandi. Nana juga kuminta keluar. Aku duduk di colset dengan posisi menyandar, sehingga penisku bebas tegak. Nana kubimbing berada di atasku . Dia menuruti saja kemauanku. Sambil berdiri mengangkangi badanku Nana mendekatkan lubang memeknya ke kepala penisku yang telah memerah karena sangat tegang. Aku mengoles-ngoles kepala penisku di sekitar lubang memeknya sampai terasa ada cairan lendir keluar dari dalam. Setelah kurasa pelumasan mencukupi, aku berusaha memasukkan kepala penisku ke memek gundul itu. Agak sempit rasanya, tetapi penisku bisa terus menerobos kedalam. Kesanku Nana sudah jebol perawannya. Meski jepitannya lebih kuat dibanding memek susan , tetapi penisku lancar maju-mundur di lubang memeknya. Aku terus mendekapnya sampai akhirnya aku menjelang orgasme kutarik badannya dan begitu lepas, meledaklah ejakulasiku. Lemas sekali badanku. Kami berdua lalu mandi membersihkan diri dengan shower. Selama mandi itu kutanya Nana soal keperawanannya. Dia mengaku memang sudah pernah berhubungan, dengan pacarnya yang sudah SMA. Karena itulah dia sempat ketahuan selagi asyik main dikamarnya. Akibatnya Nana dipulangkan ke kampungnya. Sekarang inilah proses pemulangan Nana ke orang tuanya di kampung. Di Jakarta Nana tinggal di rumah budenya, yaitu ibunya susan . “ Mbak Anti, bebas menerima cowoknya menginap di kamarnya, kenapa aku gak boleh ajak pacarku ke kamarku,” kata Nana dengan muka agak merajuk.
Aku tidak mau berkomentar, karena rasanya tidak ada gunanya berkomentar pada saat seperti ini. Aku berbalut handuk dan juga Nana berkemben handuk kami masuk menyelinap ke bawah selimut. susan sudah mengorok tidur di sisi kiri, aku memilih posisi ditengah dan Nana di sisi kananku. Tidak nyaman rasanya tidur berbalut handuk lembab, maka kubuka handukku dan kulempar ke kursi, Handuk Nana juga kulepas, sehingga kami berdua telanjang di bawah selimut. Sementara itu susan yang juga berbalut handuk perlahan-lahan kulepas dan ku lempat juag ke kursi. Kami bertiga tidur bugil di bawah selimut.https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2532112911433405915#editor/target=post;postID=7910760971111285884;onPublishedMenu=posts;onClosedMenu=posts;postNum=8;src=postname
Rasa lelah dan kecapaian ngentot membuat aku cepat tertidur.
Aku terbangun karena rasa geli di kemaluanku. Kuintip ke bawah, ternyata Nana sedang menghisap penisku. Mungkin dia berusaha membangunkan penisku. Aku berpura-pura tidur. Kulirik di celah korden sudah masuk cahaya terang matahari. Kulirik jam di meja sudah menunjukkan hamper jam 7 pagi. Kubiarkan Nana beroperasi sendiri, sementara susan masih ngorok disebelahku. Nana berusaha memasukkan penisku ke lubang memeknya dengan posisi menduduki badanku. Dia berhasil menelan semua batang penisku lalu dia melakukan gerakan naik turun, kadang-kadang maju mundur. Mungkin dia bosan pada posisi itu, dia bangkit berdiri dan membalikkan badannya sehingga memunggungiku. Nana kembali jongkok dan kembali menggenjot. Dia mencoba merebahkan badannya ke depan sampai hamir mencium kakiku. Penisku terasa dipaksa menghadap kebawah. Nana kesulitan melakukan gerakan pada posisi itu, karena lubang memeknya seperti kedongkrak oleh batang penisku yang sedang keras sempurna. Nana berdiri lagi dan dia berbalik arah kembali ke posisi berhadapan denganku . Penisku kembali dimasukkan ke dalam memeknya. Dia menggenjot sebentar lalu merabhkan badannya. Sambil memelukku dia terus mengggerakkan-gerakan pinggulnya. Posisi ini agak sulit, karena berkali-kali penisku lepas dari lubang memeknya. Nana kembali ke posisi mendudukiku, dia rupanya menemukan posisi nikmatnya sehingga gerakannya makin liar, dan tak lama kemudian berhenti menggenjot dan terasa memeknya berdenyut-denyut.
Aku jadi dalam posisi nanggung sehingga kusibak selimut dan langsung kuarahkan penisku memasuki memek susan . Memeknya terasa berlendir. Berarti dia sudah bangun dari tadi dan sempat melihat permainan kami sehingga di terangsang. Bagitu penisku ambles, dia langsung mengerang. Kugenjot dengan gerakan kasar, susan merintih-rintih. Sayangnya memeknya terlalu banjir sehingga kurang mencengkeram. Aku terus berusaha kosentrasi untuk mencapai puncak. Namun setelah sekian lama masih juga belum berhasil, sampai badanku lelah. Kubalikkan posisi dengan tetap mempertahankan kontolku di dalam memek susan . Dia mengerti dan kini susan memegang kendali. Dia bergerak maju mundur naik turun di atas tubuhku. Menjelang aku orgasmesusan sudah memekik sambil menjepit kontolku. Mendengar teriakan itu aku jadi tak mampu lagi menahan ejakulasiku dan kulepas saja di dalam memeknya. Pada suasana seperti itu, aku tidak memikirkan risiko hamil dan sebagainya, yang penting rasanya nikmat.
susan langsung jatuh berbaring di sampingku.
Aku tertidur telentang dan agak terengah-engah. Tiba tiba terasa batang penisku dibersihkan dengan seka an handuk hangat. Kulirik kebawah, ternyata Nana yang melakukan. Aku tidak sempat memperhatikan apa yang dilakukan Nana tadi ketika aku bertempur dengan susan . Setelah dibersihkan , Nana kembali mengoral penisku. Tanpa rasa malu dia terus berusaha membangunkan penisku. Lama juga penisku tidak bangun-bangun, Aku merasa kasihan karena usaha Nana tidak membawa hasil. Dia kemudian kuminta berbaring dan kakinya dikangkangkan. Aku melakukan oral buat memek kecil ini. Nana tersenyum dan terus menggelinjang merasakan sapuan lidahku di ujung clitorisnya yang menonjol. Tidak perlu waktu terlalu lama akhirnya memek Nana cenat-cenut. Setelah dia mencapai orgasme aku memasukkan jari tengah ke dalam memeknya, aku mencari G-spotnya. Teraba ada jaringan halus. Aku memastikan bagian itu G-spotnya karena ketika kusentuh pelan Nana bereaksi. Aku serang terus sampai beberapa saat kemudian Nana memekik. Dia mencapai orgasme tertingginya. Dari lubang pipisnya meleleh cairan kental. Jumlahnya tidak banyak, mungkin cuma 3 tetes, tetapi jelas sekali meleleh keluar. Melihat reaksi itu, penisku mulai bangun. Belum terlalu sempurna tetapi cukup keras untuk disodokkan ke memek Nana . Aku langsung menindih Nana dan terasa memeknya mencekat dan masih ada sisa cenat-cenutnya. Aku genjot langsung dengan gerakan cepat. Nikmat sekali rasanya. Nana merintih-rintih, dan dia kembali mendapatkan orgasme berkualitasnya. Aku menengarai itu karena Nana kembali menjerit seperti tadi. Aku tidak memberi kesempatan dia melampiaskan orgasmenya, aku terus menggenjotnya. “ Oom ampun oom udah om, memekku ngilu. Aku tidak memperdulikannya dan terus menggenjot. Sambil mengiba-iba Nana juga mendesis-desis seperti menikmati persetubuhan ini. Itulah maka aku tega menggenjot terus dan memang benar Nana kembali menjerit. Pada saat mencapai orgasme, lubang memek terasa lebih nikmat karena makin ketat mencengkeram dan ada ritme di dalamnya. Kuhentikan sebentar sampai orgasmenya tuntas lalu kugenjot lagi. Memeknya terasa makin sempit sehingga aku merasa nikmat dan mengantarku mencapai puncaknya. Aku sudah seperti lupa daratan sehingga ketika mencapai orgasme kubenamkan dalam-dalam penisku ke memeknya. Nana menjerit, rupanya dia juga sampai kepada puncak tertingginya.
“Seru banget mainnya, dan berisik,” kata susan yang duduk bersila dengan tubuh telanjang menonton pertempuranku.
“Gila lu Nik kecil-kecil, ngeseknya kuat juga,” kata susan mengomentari adik sepupunya.
Aku istirahat sebentar. Nana sempat tertidur dan mendengkur halus. Kulihat jam sudah menunjukkan jam 8 pagi lewat 10 menit. Aku menggamit susan dan membangunkan Nana . Kami mandi bertiga di kamar mandi sambil saling menyabuni.
Pagi itu badanku terasa ringan sekali. Kami bertiga turun ke coffee Shop untuk sarapan pagi. Nana terkagum-kagum oleh banyaknya ragam sarapan pagi yang tersedia. Mungkin dia belum pernah mengalami hal semacam ini. Sambil menyantap makanan, Nana mengusulkan agar bisa menginap semalam lagi di hotel ini. susan setuju. Kami memang akhirnya menambah satu malam lagi di hotel. Sepanjang siang aku hanya jalan keluar bersama mereka makan di bawah. Mereka mondar-mandir keluar masuk kamar membawa belanjaan. susan dan Nana memeng kubekali uang yang lumayan banyak untuk sekedar belanja membeli pakaian dan sepatu di mall di bawah hotel.Hari berikutnya aku menyempatkan ke bojonegoro membereskan urusanku, susan dan Nana membatalkan p[ulang kampung,mereka ikut aku dari bojonegoro aku langsung memboyong mereka ke surabaya.Dikota pahlawan itu aku juga memilih hotel yang menyambung dengan tunjangan plaza,Mereka senang sekali bebas berkeliaran di mall,sementara aku milih tidur saja di kamar menjaga stamina.
Setelah makan kami kembali duduk di bus, dan obrolan kami makin akrab. Seperti biasanya, bus ini sesampai di Rembang masih gelap mungkin sekitar pukul 3 pagi.
Menurut susan mereka mau menunggu di warung tempat pemberhentian bus sampai hari agak terang. Setelah itu baru melanjutkan perjalanan ke Desa.
Trenyuh juga mendengar cerita mereka, sehingga aku menawarkan untuk menginap saja di hotel, sampai hari mulai terang, setelah itu baru jalan ke kampung. “ Saya gak punya duit mas, lha wong ini aja uangnya ngepas banget,” kata susan .
Aku lalu menawarkan biar aku saja yang bayar, dan aku juga akan ikut turun di Rembang.
Sejak naik dari rumah makan tadi, susan makin akrab saja, dia memeluk tanganku. Katanya dia merasa dingin. Aku merasakan tekanan dari susunya ke bagian lenganku. Perlakuan ini membuat voltase di tubuhku meningkat. Aku lantas berpikir, buat apa turun di Rembang kalau memang tujuannya untuk menginap. Aku menawarkan untuk menginap saja di Semarang. Tanpa pertanyaan sedikit pun susan langsung menyetujui. Dia makin erat memelukku, seperti kami sudah lama berkenalan.https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2532112911433405915#editor/target=post;postID=2277051619499262989;onPublishedMenu=posts;onClosedMenu=posts;postNum=2;src=postname
Sementara rangsangan makin tinggi, aku belum menemukan jalan, bagaimana cara mengeksekusi susan , kalau ada keponakannya. Tidak ada titik terang, sementara bus sudah mulai memasuki Kendal, yang berarti tidak lama lagi akan sampai Semarang.
Sesampainya di Semarang kami turun dari bus dan langsung berpindah ke taksi. Aku memilih hotel Ciputra di Simpang lima Semarang.susan dan Nana seperti terheran-heran melihat hotel pilihanku. “ Oom bagus banget hotelnya, kan mahal nginep di sini,” kata Nana.
Aku mendapat kamar double bed. “ Mas sayang-sayang kalau cuma nginep sebentar di sini, kamarnya enak banget,” kata susan sambil melihat sekeliling.Nana mencoba tempat tidur yang memang empuk dia duduk sambil menggenjot-genjot kasur.
Setelah mengemas barang, yang hanya sebuah ransel, aku pamit mau menyegarkan badan. Sambil menggosok gigi aku mengisi bak dengan air hangat. Rasanya nikmat sekali berendam berlama-lama dalam bak mandi. Kontolku dari tadi sudah menegang, jadi semakin keras ketika terendam air hangat.
Aku dikejutkan oleh pintu kamar mandi yang tiba-tiba terbuka. susan sambil cengar-cengir mengatakan tidak tahan, kebelet pipis. Setelah memelorotkan celana dalamnya dia langsung duduk di closet. Terdengar desiran air kencingnya cukup lama juga.
Aku tidak bisa berlindung, karena sedang telentang dan full telanjang. susan mencoba merasakan hangatnya air. “ Enak ya mas,” tanyanya.
“Seger banget, “ kataku.
“Aku ikutan ah berendam, badan ku yo terasa lengket, karena tadi mau berangkat gak sempet mandi.
Setelah membersihkan kemaluannya dengan semprotan air. Tanpa ragu susan mulai membuka bajunya satu persatu. Aku memperhatikan, bodynya cukup menggiurkan, Susunya tegak menantang dengan pentil yang masih kecil. Itu menandakan dia belum pernah hamil. Yang luar biasa bulu di bawah sana hitam lebat. Warnanya kontras sekali dengan kulitnya yang putih. susan tanpa ragu langsung melangkah masuk ke dalam bath tub. susan mengambil posisi membelakangiku. Tanpa komando tanganku langsung mencengkram kedua bongkahan susunya. Penisku makin mengeras dan menerjang bagian belakang susan .https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2532112911433405915#editor/target=post;postID=8702563378524182087;onPublishedMenu=posts;onClosedMenu=posts;postNum=1;src=postname
Merasa penisku menrjang badannya susan berbalik posisi dan langsung meraih penisku. Digenggam-genggamnya. Nikmat yang luar biasa membuat aku makin menyelonjorkan tubuhku sehingga posisiku jadi telentang terendam air hangat.susan menyelam dan mulutnya langsung melahap penisku. Aku tidak menduga dia secepat ini melakukan itu, Sehingga aku agak berjingkat ketika bibirnya menyentuh kepala penisku.
Dia tidak bisa berlama-lama karena sesak nafas di dalam air. Tanpa kuminta, susan menduduki penisku dan penisku dipegangnya lalu dibimbingnya memasuki lubang vaginanya.
Memasukkan penis ke vagina di dalam air, terasa agak sulit, karena lubang memek susan terasa kesat. Namun susan tidak putus asa, dia mencoba terus sampai akhirnya terbenam juga seluruh batangku di dalam memeknya.
Nikmat sekali rasanya, memek susan terasa sempit sekali. Mungkin karena pengaruh berendam di dalam air, atau memang aslinya sempit begini. Aku tidak ambil pusing, karena pikiranku terfokus menikmati genjotan susan .
Pintu kamar mandi terbuka tiba-tiba. Muncul si kecil Nana . Dia terkejut dan melakukan gerakan menutup mulutnya dengan tangan. Posisi kami tidak bisa disembunyikan lagi, karena susan yang bugil sedang berada diatas tubuhku yang juga bugil.
“Nana kebelet pipis nih, dari tadi ditunggui lama banget.” Kata Nana .
Dia seperti juga susan tadi langsung memelorotkan celana dan duduk di closet. Desiran air kencingnya terdengar nyaring.
Sementara dia duduk di closet, susan seperti tidak perduli dia terus menggenjotku sampai aitnya tertumpah dari bak.Nana duduk termangu menonton kami berhubungan, meski kencingnya sudah selesai dari tadi.
Situasi sudah tanggung, Nana kugamit untuk bergabung berendam di bak. Dia kuminta membuka bajunya.
Tidak terlalu repot, Nana mengikuti anjuranku. Dia melolosi satu persatu bajunya. Setelah baju luarnya yang terdiri dari celana jins dan kaus putih di lepas, tinggallah celana dalam pink bergambar tokoh kartun dan miniset. Dia melepas minisetnya terlebih dahulu. Teteknya langsung menyembul gempal dengan pentil yang masih kecil sekali. Ukuran tetek Nana seharusnya sudah memerlukan BH, karena minisetnya sudah kelihatan sempit. Setelah menggantungkan minisetnya dia meloloskan celana dalamnya. Aku tidak bisa langsung melihat kemaluannya. Yang tampak hanya bongkahan pantat kecilnya. Sepintas terlihat memeknya yang masih gundul, ketika dia masuk ke dalam bak mandi. Nana mengambil tempat di bagian kakiku. Bak mandi jadi sesak diisi tiga orang, dua diantaranya sedang beraktifitas.
Gerakan jadi tidak leluasa lagi sehingga aku menyarankan susan keluar dari bak mandi dan meneruskan di luar. susan kuatur memunggungiku dengan posisi merunduk bertopang wastafel, Aku menggenjotnya dari belakang. Batangku dengan mudah masuk ke dalam lubang memeknya yang terasa sangat licin. susan seperti tidak peduli dengan kehadiran Nana . Dia mendesah-desah dan merintih sampai akhirnya menjerit dan kakinya dirapatkan. Terasa lubang memeknya berkedut-kedut. susan mendapatkan orgasmenya yang pertama. Sementara aku sebetulnya sudah hampir, tetapi terinterupsi karena susan menghentikan gerakannya. Di lepasnya batang kontolku dari lubang memeknya sehingga penisku mengacung kedepan tegap.susan berusaha memuaskanku dengan jongkok sambil mengulum dan menghisap penisku. Namun karena konsetrasiku sudah buyar, aku jadi sulit menikmati, oralnya.https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2532112911433405915#editor/target=post;postID=2277051619499262989;onPublishedMenu=posts;onClosedMenu=posts;postNum=2;src=postname
Bosan mengoralku yang tak juga mencapai ejakulasi, akhirnya susan berdiri dan dia lalu membersihkan dirinya dengan meraih shower.
Aku kembali masuk ke bak mandi yang di situ masih ada Nana . Aku berhadap-hadapan dengan Nana . Kuperhatikan teteknya sangat mengkal dengan putting susu yang menajam diujungnya. Nana kuraih sehingga dia kupeluk dengan posisi membelakangiku. Aku meremas perlahan-lahan tetek mengkalnya. Beda sekali rasa tetek susan dengan Nana . Jika tetek susan terasa lembut oleh lemak, tetek Nana terasa mengkal dan lebih keras.. Puas memainkan teteknya aku menggapai belahan memeknya. Jari tengahku langsung merasa clitorisnya mencuat dan ketika kuraba halus dia sudah mengeras. Aku terus memainkan clitorisnya sampai akhirnya Nana kelojotan mencapai orgasme.
Sementara itu susan sudah mengeringkan badan dengan berkemben handuk dia meninggalkan kami berdua. Aku mentas dari bak mandi. Nana juga kuminta keluar. Aku duduk di colset dengan posisi menyandar, sehingga penisku bebas tegak. Nana kubimbing berada di atasku . Dia menuruti saja kemauanku. Sambil berdiri mengangkangi badanku Nana mendekatkan lubang memeknya ke kepala penisku yang telah memerah karena sangat tegang. Aku mengoles-ngoles kepala penisku di sekitar lubang memeknya sampai terasa ada cairan lendir keluar dari dalam. Setelah kurasa pelumasan mencukupi, aku berusaha memasukkan kepala penisku ke memek gundul itu. Agak sempit rasanya, tetapi penisku bisa terus menerobos kedalam. Kesanku Nana sudah jebol perawannya. Meski jepitannya lebih kuat dibanding memek susan , tetapi penisku lancar maju-mundur di lubang memeknya. Aku terus mendekapnya sampai akhirnya aku menjelang orgasme kutarik badannya dan begitu lepas, meledaklah ejakulasiku. Lemas sekali badanku. Kami berdua lalu mandi membersihkan diri dengan shower. Selama mandi itu kutanya Nana soal keperawanannya. Dia mengaku memang sudah pernah berhubungan, dengan pacarnya yang sudah SMA. Karena itulah dia sempat ketahuan selagi asyik main dikamarnya. Akibatnya Nana dipulangkan ke kampungnya. Sekarang inilah proses pemulangan Nana ke orang tuanya di kampung. Di Jakarta Nana tinggal di rumah budenya, yaitu ibunya susan . “ Mbak Anti, bebas menerima cowoknya menginap di kamarnya, kenapa aku gak boleh ajak pacarku ke kamarku,” kata Nana dengan muka agak merajuk.
Aku tidak mau berkomentar, karena rasanya tidak ada gunanya berkomentar pada saat seperti ini. Aku berbalut handuk dan juga Nana berkemben handuk kami masuk menyelinap ke bawah selimut. susan sudah mengorok tidur di sisi kiri, aku memilih posisi ditengah dan Nana di sisi kananku. Tidak nyaman rasanya tidur berbalut handuk lembab, maka kubuka handukku dan kulempar ke kursi, Handuk Nana juga kulepas, sehingga kami berdua telanjang di bawah selimut. Sementara itu susan yang juga berbalut handuk perlahan-lahan kulepas dan ku lempat juag ke kursi. Kami bertiga tidur bugil di bawah selimut.https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2532112911433405915#editor/target=post;postID=7910760971111285884;onPublishedMenu=posts;onClosedMenu=posts;postNum=8;src=postname
Rasa lelah dan kecapaian ngentot membuat aku cepat tertidur.
Aku terbangun karena rasa geli di kemaluanku. Kuintip ke bawah, ternyata Nana sedang menghisap penisku. Mungkin dia berusaha membangunkan penisku. Aku berpura-pura tidur. Kulirik di celah korden sudah masuk cahaya terang matahari. Kulirik jam di meja sudah menunjukkan hamper jam 7 pagi. Kubiarkan Nana beroperasi sendiri, sementara susan masih ngorok disebelahku. Nana berusaha memasukkan penisku ke lubang memeknya dengan posisi menduduki badanku. Dia berhasil menelan semua batang penisku lalu dia melakukan gerakan naik turun, kadang-kadang maju mundur. Mungkin dia bosan pada posisi itu, dia bangkit berdiri dan membalikkan badannya sehingga memunggungiku. Nana kembali jongkok dan kembali menggenjot. Dia mencoba merebahkan badannya ke depan sampai hamir mencium kakiku. Penisku terasa dipaksa menghadap kebawah. Nana kesulitan melakukan gerakan pada posisi itu, karena lubang memeknya seperti kedongkrak oleh batang penisku yang sedang keras sempurna. Nana berdiri lagi dan dia berbalik arah kembali ke posisi berhadapan denganku . Penisku kembali dimasukkan ke dalam memeknya. Dia menggenjot sebentar lalu merabhkan badannya. Sambil memelukku dia terus mengggerakkan-gerakan pinggulnya. Posisi ini agak sulit, karena berkali-kali penisku lepas dari lubang memeknya. Nana kembali ke posisi mendudukiku, dia rupanya menemukan posisi nikmatnya sehingga gerakannya makin liar, dan tak lama kemudian berhenti menggenjot dan terasa memeknya berdenyut-denyut.
Aku jadi dalam posisi nanggung sehingga kusibak selimut dan langsung kuarahkan penisku memasuki memek susan . Memeknya terasa berlendir. Berarti dia sudah bangun dari tadi dan sempat melihat permainan kami sehingga di terangsang. Bagitu penisku ambles, dia langsung mengerang. Kugenjot dengan gerakan kasar, susan merintih-rintih. Sayangnya memeknya terlalu banjir sehingga kurang mencengkeram. Aku terus berusaha kosentrasi untuk mencapai puncak. Namun setelah sekian lama masih juga belum berhasil, sampai badanku lelah. Kubalikkan posisi dengan tetap mempertahankan kontolku di dalam memek susan . Dia mengerti dan kini susan memegang kendali. Dia bergerak maju mundur naik turun di atas tubuhku. Menjelang aku orgasmesusan sudah memekik sambil menjepit kontolku. Mendengar teriakan itu aku jadi tak mampu lagi menahan ejakulasiku dan kulepas saja di dalam memeknya. Pada suasana seperti itu, aku tidak memikirkan risiko hamil dan sebagainya, yang penting rasanya nikmat.
susan langsung jatuh berbaring di sampingku.
Aku tertidur telentang dan agak terengah-engah. Tiba tiba terasa batang penisku dibersihkan dengan seka an handuk hangat. Kulirik kebawah, ternyata Nana yang melakukan. Aku tidak sempat memperhatikan apa yang dilakukan Nana tadi ketika aku bertempur dengan susan . Setelah dibersihkan , Nana kembali mengoral penisku. Tanpa rasa malu dia terus berusaha membangunkan penisku. Lama juga penisku tidak bangun-bangun, Aku merasa kasihan karena usaha Nana tidak membawa hasil. Dia kemudian kuminta berbaring dan kakinya dikangkangkan. Aku melakukan oral buat memek kecil ini. Nana tersenyum dan terus menggelinjang merasakan sapuan lidahku di ujung clitorisnya yang menonjol. Tidak perlu waktu terlalu lama akhirnya memek Nana cenat-cenut. Setelah dia mencapai orgasme aku memasukkan jari tengah ke dalam memeknya, aku mencari G-spotnya. Teraba ada jaringan halus. Aku memastikan bagian itu G-spotnya karena ketika kusentuh pelan Nana bereaksi. Aku serang terus sampai beberapa saat kemudian Nana memekik. Dia mencapai orgasme tertingginya. Dari lubang pipisnya meleleh cairan kental. Jumlahnya tidak banyak, mungkin cuma 3 tetes, tetapi jelas sekali meleleh keluar. Melihat reaksi itu, penisku mulai bangun. Belum terlalu sempurna tetapi cukup keras untuk disodokkan ke memek Nana . Aku langsung menindih Nana dan terasa memeknya mencekat dan masih ada sisa cenat-cenutnya. Aku genjot langsung dengan gerakan cepat. Nikmat sekali rasanya. Nana merintih-rintih, dan dia kembali mendapatkan orgasme berkualitasnya. Aku menengarai itu karena Nana kembali menjerit seperti tadi. Aku tidak memberi kesempatan dia melampiaskan orgasmenya, aku terus menggenjotnya. “ Oom ampun oom udah om, memekku ngilu. Aku tidak memperdulikannya dan terus menggenjot. Sambil mengiba-iba Nana juga mendesis-desis seperti menikmati persetubuhan ini. Itulah maka aku tega menggenjot terus dan memang benar Nana kembali menjerit. Pada saat mencapai orgasme, lubang memek terasa lebih nikmat karena makin ketat mencengkeram dan ada ritme di dalamnya. Kuhentikan sebentar sampai orgasmenya tuntas lalu kugenjot lagi. Memeknya terasa makin sempit sehingga aku merasa nikmat dan mengantarku mencapai puncaknya. Aku sudah seperti lupa daratan sehingga ketika mencapai orgasme kubenamkan dalam-dalam penisku ke memeknya. Nana menjerit, rupanya dia juga sampai kepada puncak tertingginya.
“Seru banget mainnya, dan berisik,” kata susan yang duduk bersila dengan tubuh telanjang menonton pertempuranku.
“Gila lu Nik kecil-kecil, ngeseknya kuat juga,” kata susan mengomentari adik sepupunya.
Aku istirahat sebentar. Nana sempat tertidur dan mendengkur halus. Kulihat jam sudah menunjukkan jam 8 pagi lewat 10 menit. Aku menggamit susan dan membangunkan Nana . Kami mandi bertiga di kamar mandi sambil saling menyabuni.
Pagi itu badanku terasa ringan sekali. Kami bertiga turun ke coffee Shop untuk sarapan pagi. Nana terkagum-kagum oleh banyaknya ragam sarapan pagi yang tersedia. Mungkin dia belum pernah mengalami hal semacam ini. Sambil menyantap makanan, Nana mengusulkan agar bisa menginap semalam lagi di hotel ini. susan setuju. Kami memang akhirnya menambah satu malam lagi di hotel. Sepanjang siang aku hanya jalan keluar bersama mereka makan di bawah. Mereka mondar-mandir keluar masuk kamar membawa belanjaan. susan dan Nana memeng kubekali uang yang lumayan banyak untuk sekedar belanja membeli pakaian dan sepatu di mall di bawah hotel.Hari berikutnya aku menyempatkan ke bojonegoro membereskan urusanku, susan dan Nana membatalkan p[ulang kampung,mereka ikut aku dari bojonegoro aku langsung memboyong mereka ke surabaya.Dikota pahlawan itu aku juga memilih hotel yang menyambung dengan tunjangan plaza,Mereka senang sekali bebas berkeliaran di mall,sementara aku milih tidur saja di kamar menjaga stamina.
Melawan susan ,bagiku tidak berat,tetapi melayani nafsu Nana kecil aku agak kewalahan juga,kecil-kecil kemauanya banyak sekali.
Nana tidak jadi dipeluangkan ke kampung,dia ke jakarta lagi dan kost bersama susan ,susan memilih tempat kost di dekat tempat kerjanyasehingga dia hanya berjalan kaki saja,Aku yang membantu membayar sewa kostnya,Dikala sedang suntuk oleh pekerjaan aku melampiaskan kepada dua memekku itu. - http://warungqq.com/app/Default0.aspx?lang=id
Posting Komentar